Program TNI AD Manunggal Air Bersih dan RTLH di Tinjau oleh Danrem 084/Bhaskara Jaya

SUMENEP, - Danrem 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, S.I.Kom., M.M., meninjau program TNI AD Manunggal Air Bersih di desa  Tamidung, kec. Batang batang dan RTLH di desa Palolokan, Kec Gapura Kabupaten Sumenep, Senin (22/5/2023).

Program TNI AD Manunggal Air Bersih adalah merupakan salah satu program prioritas yang diinstruksikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, bahwa TNI harus hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat.

Baca juga: Koramil 0824/12 Kaliwates Semangat Benahi Markas

Air merupakan kebutuhan pokok yang sangat diperlukan oleh masyarakat terutama di Madura. Hal ini karena typologi wilayah Madura yang tergolong tandus. Untuk itulah maka perlu dilaksanakan pengadaan sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air seperti yang dilaksanakan oleh Kodim 0827/Sumenep di desa Tamidung, kec. Batang batang, kabupaten Sumenep ini.

Bapak Jurjis Carik desa Tamidung mengatakan, " Jika pengeboran ini telah selesai, manfaatnya sangat besar untuk warga sekitar, dikarenakan jika pada saat musim kemarau penduduk di sekitar sini kesulitan untuk mendapatkan air dan harus membeli. Saat ini proses pengeboran sedang berjalan dan sudah mencapai 20 meter, nantinya kalau sudah mencapai 60 meter akan mendapatkan air sesuai apa yang diinginkan", ujarnya.

Baca juga: Korem 083/Bdj ikuti Vicon Pengarahan Teknis Penerimaan SMA Taruna Nusantara Tahun Akademik 2022/2023

Selain meninjau proses pengeboran air, Danrem 084/BJ juga melaksanakan peninjauan program RTLH di rumah Asum warga desa Palolokan, kec. Gapura, kab. Sumenep.

Disela-sela kegiatan Brigjen TNI Terry mengatakan, "Program TNI AD Manunggal Air dan RTLH merupakan instruksi dari pimpinan TNI-AD, dalam rangka membantu dan mengatasi kesulitan masyarakat sehingga semua yang kita berbuat harus maksimal sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat", katanya. (Penrem084)

Baca juga: Yonif 511/DY Bagikan Nasi Kotak dan Sembako kepada Masyarakat Blitar