SURABAYA – Prosesi wisuda merupakan peristiwa yang senantiasa dinanti oleh mereka yang menempuh bangku kuliah. Selain sebagai legitimasi gelar keilmuannya, wisuda merupakan agenda sakral yang akan terus dikenang. Namun, disisi lain, wisuda juga menandakan dimulainya jalan serta tantangan baru yang harus dihadapi.
Hal itu tersirat disampaikan oleh perwakilan wisudawan, Adhinda Wibi Kinanti Putri, pada wisuda periode Agustus 2022. Kegiatan yang dihadiri Rektor Universitas Airlangga (UNAIR), Dekan Fakultas, orang tua, serta tamu undangan diselenggarakan di Gedung Airlangga Convention Centre (ACC) pada Sabtu (13/8/2022).
“Biasanya kami tiap hari bertemu dengan teman-teman, bapak-ibu dosen, dan seluruh staf yang selalu memberikan bantuan kepada kami. Namun, pandemi covid memberikan jarak di antara kami, ” ujar Adhinda yang menurutnya banyak tantangan yang harus dihadapi ketika berkuliah.
Namun, berkumpulnya wisudawan pada prosesi tersebut menandakan kita mampu menghadapi serta menuntaskan tantangan yang hadir selama ini. Wisuda menjadi bukti, bahwa orang-orang hebat telah kembali dan siap menghadapi tantangan berikutnya.
Selain itu, ia juga menyadari, bahwa kesuksesan para wisudawan selama ini, merupakan bantuan dari banyak pihak. Ia tidak lupa berterima kasih kepada seluruh sivitas akademika, baik rektor, dekan, dosen, hingga seluruh staf dan karyawan yang selama ini mampu melayani serta mendidik dengan ikhlas. Dukungan orang tua dan keluarga juga hal yang paling utama dari semua itu.
“Permohonan maaf juga tak lupa kami sampaikan kepada bapak dan ibu semua apabila saat kami menuntut ilmu, banyak melakukan kesalahan, baik dari segi perkataan maupun perbuatan, ” ujar lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR tersebut.
Pada akhir, ia menyampaikan bahwa menyerah bukanlah pilihan, tantangan besar sudah hadir di depan mata. Ujian-ujian berat adalah pos kita berikutnya yang harus dilewati satu persatu dengan ketenangan. Ia berpesan bahwa Indonesia sedang menunggu para wisudawan hebat yang siap mengabdi untuk kepentingan masyarakat banyak.
“Jangan pernah takut untuk bermimpi, jangan pernah takut untuk menggali potensi. Tidak ada naik kelas tanpa ujian dan tidak ada mimpi besar yang diperoleh dengan instan, ” tambahnya
Dalam wisuda periode tersebut, UNAIR mewisuda sebanyak 451 wisudawan dengan rincian Diploma 3 (D-3) sebanyak 5 wisudawan, Diploma 4 (D-4) sebanyak 3 wisudawan, Strata 1 (S-1) sebanyak 331 Wisudawan, Strata 2 (S-2) sebanyak 95 wisudawan, dan Strata 3 (S-3) sebanyak 17 wisudawan.
“Anda harus tampil dengan penuh percaya diri agar sanggup bersaing di kancah nasional maupun internasional. Sebab kepercayaan diri adalah modal yang sangat kuat dan menjadi kunci untuk membuka keberhasilan pada masa yang akan datang, ” pungkas Rektor UNAIR, Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak CMA.
Baca juga:
Bappenas Apresiasi SDGs Center UNAIR
|
Penulis: Afrizal Naufal Ghani
Editor: Nuri Hermawan